Nasib sial dialami Buyung (30), seorang jaksa tindak pidana khusus
(Jampidsus) di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Buyung menjadi korban
hipnotis orang tak dikenal. Akibatnya peristiwa itu, motor Honda Blade
dan dompet berisi uang Rp 150 ribu miliknya ikut raib.
Kejadian itu dialami Buyung pada hari Minggu kemarin. Saat itu, Buyung yang sedang melintas di Jalan MT Haryono tepatnya di atas Stasiun Cawang, Jakarta Timur, didatangi dua orang tak dikenal.
Berdasarkan keterangan Buyung saat membuat BAP, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Padahal saat itu, dia berniat menanyakan alamat ke pelaku. Bukannya mendapatkan jawaban, dua pelaku malah mengeluarkan jarum dari mulutnya.
"Pelaku mengeluarkan jarum dari mulutnya. Terus jarumnya dikasih ke saya," cerita Buyung saat membuat BAP di Polsek Jatinegara, Senin (18/6).
Kemudian, dua pelaku itu meminta Buyung melemparkan jarum itu ke tanah. Entah kenapa, saat itu Buyung mengikuti saja apa yang diperintahkan pelaku.
"Jarum itu dilempar ke tanah, biar tahu alamatnya," ucapnya.
Setelah melakukan perintah itu, Buyung tiba-tiba tidak sadarkan diri. Dia pun menuruti semua perintah pelaku. Alhasil sepeda motor dan dompetnya raib berpindah ke tangan pelaku.
"Tiba-tiba saya langsung nggak sadar tuh, pas saya sadar, semua barang saya udah dibawa," keluhnya.
Buyung mengaku tak sempat melihat ciri-ciri fisik pelaku karena penerangan jalan yang kurang. Yang dia ingat, pelaku hanya berjumlah dua orang, keduanya pria, satu orang tengah berdiri, satu lagi berada di atas motor. Keduanya berada berdekatan.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisan (Polsek) Jatinegara,
Buyung yang ditanya nomor polisi kendaraanya pun tidak hapal saat melaporkan kejadian tersebut.
"Plat nomor motor saya kurang ingat karena motor masih kredit belum dapat BPKB," pungkasnya.
Kejadian itu dialami Buyung pada hari Minggu kemarin. Saat itu, Buyung yang sedang melintas di Jalan MT Haryono tepatnya di atas Stasiun Cawang, Jakarta Timur, didatangi dua orang tak dikenal.
Berdasarkan keterangan Buyung saat membuat BAP, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Padahal saat itu, dia berniat menanyakan alamat ke pelaku. Bukannya mendapatkan jawaban, dua pelaku malah mengeluarkan jarum dari mulutnya.
"Pelaku mengeluarkan jarum dari mulutnya. Terus jarumnya dikasih ke saya," cerita Buyung saat membuat BAP di Polsek Jatinegara, Senin (18/6).
Kemudian, dua pelaku itu meminta Buyung melemparkan jarum itu ke tanah. Entah kenapa, saat itu Buyung mengikuti saja apa yang diperintahkan pelaku.
"Jarum itu dilempar ke tanah, biar tahu alamatnya," ucapnya.
Setelah melakukan perintah itu, Buyung tiba-tiba tidak sadarkan diri. Dia pun menuruti semua perintah pelaku. Alhasil sepeda motor dan dompetnya raib berpindah ke tangan pelaku.
"Tiba-tiba saya langsung nggak sadar tuh, pas saya sadar, semua barang saya udah dibawa," keluhnya.
Buyung mengaku tak sempat melihat ciri-ciri fisik pelaku karena penerangan jalan yang kurang. Yang dia ingat, pelaku hanya berjumlah dua orang, keduanya pria, satu orang tengah berdiri, satu lagi berada di atas motor. Keduanya berada berdekatan.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisan (Polsek) Jatinegara,
Buyung yang ditanya nomor polisi kendaraanya pun tidak hapal saat melaporkan kejadian tersebut.
"Plat nomor motor saya kurang ingat karena motor masih kredit belum dapat BPKB," pungkasnya.
[lia]