Cerita bus dan dua truk nyasar ke tengah hutan jati Blora

Warga Kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah pekan lalu geger. Kantor polisi sektor Todanan ikut sibuk. Penyebab geger ini adalah kabar bus Pahala Kencana dan dua truk PT Varia Usaha, Semen Gresik nyasar ke tengah Alas (hutan) Bonggan, pada Kamis (22/6) dinihari lalu.

Cerita tersesatnya bus Pahala Kencana dan dua truk semen itu dituturkan petugas Polsek Todanan, Blora, Briptu Trio kepada merdeka.com, Senin (25/6).

Trio mengakui, beberapa hari terakhir ini kantornya banyak mendapat pertanyaan tentang bus dan dua truk yang hilang. Menurut Trio, cerita bermula saat jalur Rembang-Juwana-Pati macet total. Kejadiannya pukul 02.00 dini hari. Pengakuan sopir dan kenek bus, mereka masih berada di jalur pantai Utara Jawa. Indikatornya lampu jalanan masih terang dan di sepanjang jalanan masih ada becak.

Sopir bus melihat truk di depannya berhenti dan berupaya menyalip. Namun, saat itu jalanan menanjak. Kenek bus menahan agar sopir memberi kesempatan truk mendaki jalan menanjak lebih dulu.

Setelah truk berhasil mendaki, sopir bus pun berusaha mendaki tanjakan. Namun tiba-tiba mesin mati. Bus tidak kuat menanjak dan melorot turun. Sopir dan kenek turun untuk memeriksa bus.

"Mereka pikir masih berada di jalur pantura. Tetapi yang terjadi justru berada di tengah hutan. Pohon jati besar di sekeliling bus. Sementara jalan tempat bus berada adalah jalan kecil, jalan kampung," kata Briptu Trio.

Setelah bus berhenti, sopir dan kenek turun. Penumpang juga turun semua. "Mereka kebingungan hingga pagi datang. Bus dan dua truk baru bisa keluar setelah sinar terang matahari," imbuh Trio.

Trio menjelaskan, memang banyak kabar mistis di Alas Bonggan. Tempat itu dikenal sebagai wilayah yang sering digunakan untuk mencari pesugihan. Dia mengaku sering mendengar cerita kendaraan yang tersesat di tengah Alas Bonggan.

Pihak agen bus Pahala Kencana di Pati mengakui cerita itu. Menurut seorang perwakilan agen, ada bus Pahala Kencana yang nyasar ke Alas Bonggan. Namun dia tidak mau bercerita. "Hubungi pusat saja mas," katanya.